Sabtu, 25 Juni 2016

ABSTRAK DAN DAFTAR PUSTAKA

“Abstrak” (abstract) merupakan sebuah elemen yang harus ada dalam semua jenis tulisan akademis, mis. artikel ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi. Sekadar informasi, jika Anda sedang mempersiapkan artikel ilmiah untuk jurnal, tanpa abstrak, artikel Anda kemungkinan besar akan ditolak. Atau jika beruntung, Anda akan dikontak oleh pengelola jurnal untuk harus melengkapinya dengan abstrak. Ini disebabkan salah satu item penilaian akreditasi jurnal adalah bahwa setiap tulisan yang terdapat di dalam jurnal tersebut mesti mengandung abstrak.
Sebagai dosen yang setiap tahun membimbing para mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah tahap akhir, saya selalu berhadapan dengan pertanyaan yang sama:bagaimana menulis abstrak?; unsur-unsur apakah yang harus ada di dalam abstrak? Pun, sebagai editor in chief dari dua jurnal ilmiah, saya selalu mendapati mayoritas kontributor yang menyertakan abstrak untuk artikelnya tidak menulisnya sesuai dengan kandungan elemen-elemen yang harus ada di dalam sebuah abstrak.
Dalam pengamatan saya, kenyataan di atas sebenarnya lebih disebabkan oleh kurangnya pembekalan mengenai teknis menulis karya ilmiah di berbagai academia. Bukan hanya itu, secara psikologis, kita cenderung langsung ingin menulis apa yang kita pikir perlu kita tulis tanpa merasa perlu memakai banyak waktu mengetahuibagaimana menulis apa yang hendak kita tulis. Maka, tulisan ini saya kira penting sebagai suplemen informatif bagi para akademisi yang sedang berjibaku dengan karya tulis ilmiah.
Elemen-elemen
Abstrak adalah ringkasan dari seluruh isi sebuah tulisah ilmiah. Selain harus mencantumkan informasi bibliografisnya (nama penulis, judul, tahun, dan jumlah halaman), isi abstrak seharusnya mengandung elemen-elemen kunci yang akan dijelaskan secara ringkas di bawah ini:
Latar belakang. Di bagian ini, Anda perlu memberikan rangkuman informasi mengenai latar belakang atau lebih spesifik pokok masalah yang Anda geluti di dalam karya ilmiah Anda.

Tujuan. Di bagian ini Anda perlu mengemukakan tujuan penulisan karya ilmiah Anda.
Implikasi. Di bagian ini Anda mengemukakan implikasi praktis dari hasil riset Anda (jika ada).
Metode. Di bagian ini Anda perlu mengemukakan metode riset yang Anda gunakan.
Hasil. Di bagian ini Anda mengemukakan temuan-temuan yang Anda hasilkan dalam riset Anda.
Kesimpulan. Kemukakan kesimpulan akhir dari hasil riset Anda di sini.
Mengingat kandungan elemen-elemen kunci di atas, sebuah abstrak baru dapat ditulis setelah seluruh proses penulisan karya ilmiah sudah dilakukan.
Mengenai panjangnya, bergantung jenis karya ilmiah yang Anda tulis, termasuk juga bergantung teknis penulisan yang diacu di sebuah perguruan tinggi atau di sebuah jurnal. Untuk artikel jurnal, biasanya sebuah abstrak tidak boleh lebih dari 150 kata. Untuk skripsi, tesis, dan disertasi, kisaran jumlah katanya antara 300-500 kata.
Mengenai bentuk penyajiannya, Anda dapat memilih bentuk terstruktur dengan menyebut elemen-elemen di atas. Biasanya ini digunakan dalam penulisan artikel-artikel ilmiah (lih. contoh capture di bagian akhir artikel ini). Dalam penulisan skripsi, tesis, dan disertasi, umumnya abstrak ditulis dalam bentuk paragraf-paragraf naratif. Entah dalam bentuk terstruktur maupun dalam bentuk naratif, semua elemen di atas harus terkandung di dalam sebuah abstrak.
Kegunaan
Mengenai artikel jurnal, sudah di singgung di atas bahwa abstrak diharuskan ada karena itu merupakan salah satu poin penilaian akreditasi jurnal. Selain itu, abstrak juga berguna untuk keperluan peer review (penelaahan sejawat atau penilaian sejawat). Abstrak menolong mitra bestari (lih. paragraf di bawah) untuk mendapatkan gambaran umum mengenai tulisan Anda sebelum ia melakukan pembacaan yang lebih detail.
Sekadar informasi tambahan, peer review adalah telaah dari pakar dalam bidang yang sama dengan isu yang dibahas dalam sebuah tulisan ilmiah. Pakar yang melakukan peer review disebut mitra bestari. Biasanya ini dilakukan di jurnal-jurnal ilmiah termasuk juga di beberapa perguruan tinggi yang tidak mengunakan sistem “meja hijau” (oral defense) untuk karya ilmia tahap akhir semisal tesis atau disertasi.

Untuk karya-karya ilmiah seperti skripsi, tesis, dan disertasi yang diuji pada “meja hijau” (oral defense), abstraksi dimaksudkan, mirip seperti untuk keperluan peer review di atas, menolong para penguji untuk mendapatkan gambara awal mengenai karya ilmiah Anda.
Akhirnya, karena para Kompasianers ada yang masih berstatus mahasiswa, termasuk juga ada para dosen di sini yang tentu terlibat dalam pembimbingan, saya percaya ini akan bermanfaat sebagai masukan dan atau pengingat. Bahkan manfaatnya bisa lebih luas, harapan saya, mengingat Kompasiana dapat diakses bukan hanya oleh para Kompasianers.

“Writing and learning and thinking are the same process” (William Zinsser)

DAFTAR PUSTAKA

Cara Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber yang Digunakan

Cara Penulisan Daftar Pustaka jika sumbernya Jurnal
 Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka mengikuti urutan:
1) Nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat);
2) Tahun penerbitan (dalam tanda kurung);
3) Judul artikel (ditulis di antara tanda petik);
4) Judul jurnal dengan digaris bawahi dan ditulis penuh;
5) Nomor volume dengan angka Arab dan digaris bawahi tanpa didahului dengan singkatan “vol”;
6) Nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda kurung;
7) Nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.
Contoh:
Barret-Lennard, G.T. (1983). “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept”.  Journal of Counceling Psychology. 28 (2), 91-100.

Cara Penulisan Daftar Pustaka jika sumbernya Buku

Kalau sumber tertulisnya berupa buku maka urutan-urutan penulisannya adalah:
1) Nama belakang penulis, nama depan (disingkat);
2) Tahun penerbitan (di dalam kurung);
3) Judul buku (digaris bawahi);
4) Edisi;
5) Kota asal;
6) Penerbit.

Daftar Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman berikut:
(1) jika buku ditulis oleh seorang saja:
Ali Khuli, M. (1986). Asaalib Tadries al Lughah al ‘Arabiyyah. Riyadl: Maktab Al-Faraj Daar al Tijariyyah.

(2) jika buku ditulis oleh dua orang atau tiga orang, maka semua nama ditulis:
Dunkin, M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Srtudy of Teaching. New York: Holt Rinehart and Wiston

(3) jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al. (dicetak miring atau digaris  bawahi)
Ghiseli, E. et al. (1981). Mearusement Theory for The Behavioral Science. San Francisco:  W.H. Freeman and Co.

(4) jika buku ditulis sebagai penyunting:
Philips, H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in the World of Education  Today and Tomorrow. Canberra: Australian National Commission.

(5) jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan banyak
     orang:
Pujianto. (1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Budaya Bangsa Indonesia”, dalam YP2LPM. (1984), Dialog Manusia, Falsapah, Budaya, dan Pembangunan. Malang: YP2LPM.

(6) jika buku itu berupa edisi:
Gabriel, J. (1980). Children Growing Up: Development of Children Personality (third ed.). London: University of London Press.

Cara Menulis Daftar Pustaka jika sumbernya di luar Journal dan Buku

1) Berupa Skripsi, tesis, atau disertasi:
Soelaeman, M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis Terhadap Situasi  Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.

2) Berupa Publikasi Departeman:
Departemen Pendidikasn dan Kebudayaan. (1988). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana Bantuan Operasional., Jakarta: Depdikbud.

3) Berupa Dokumen:
Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek Pengembangan Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.

4) Berupa Makalah:
Karatadinata, S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian Psikologis”. Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.

5) Berupa Surat kabar:
Sanusi, A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan Kecerdasan, Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif. Pikiran Rakyat (8 September 1986).

Cara Menulis Daftar Pustaka jika sumbernya dari Internet

1) Bila Karya Perorangan:
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang/Penyunting. (Tahun). Judul (edisi), [jenis medium]. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Thompson, A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online]. Tersedia: http:/ / www.ed.uiuc.edu./EPS/PES-Yearbook/998/thompson. Html [30 maret 2000].

2) Bila bagian dari karya kolektif
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang/Penyunting. (Tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis media]. Penerbit. Tersedia: alamat di internet. [tanggal akses].
Contoh:
Daniel, R.T. (1995). The History of Western Music. In Britanica Online: Macropedia [Online]. Tersedia: http: / / www.eb.com: 180/cgibin/ g:DocF=macro/ 5004/45/0.html [28 maret 2000].
3) Bila Artikel dalam Jurnal:
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis media], volume (terbitan), halaman. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Supriadi, D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision system in Indonesia: Some  Recent Initiatives. Dalam Educational Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12 halaman. Tersedia: http:/ / epaa.asu.edu / epaa/v7n7.html [17 maret 2001].

4) Bila Artikel dalam Majalah;
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis media], volume jumlah. Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Goodstein, C. (1991, 5 September). Healers from the Theep. American Health [CD-ROM],  60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life Science/ Article 08A [13 Juni 1995].

5) Bila Artikel di Surat kabar:
Cara Penulisannya ialah:
Pengarang. (Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat kabar [Jenis media], Jumlah halaman.
Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Cipto, B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang. Fondasi Reformasi Bisa  Runtuh. Pikiran Rakyat [Online], halaman 8. Tersedia: http: // www.[Pikiranrakyat.com. [9 Maret 2000].
6) Bila pesan dari E-mail
Cara Penulisannya ialah:
Pengirim (Alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul Pesan. E-mail kepada penerima [Alamat e-mail penerima]
Contoh:
Musthafa, Sabri (mustafa@yahoo.co.id). (2000, 25 April). Bab V Laporan Penelitian.  E-mail kepada Dedi Supriadi (Supriadi@indo.net.id)

http://studentshareid.blogspot.co.id/2015/05/tata-cara-menulis-abstrak-dengan-baik.html
http://www.academia.edu/8428232/aturan_penulisan_daftar_pustaka_dari_berbagai_sumber_seperti_jurnal_buku_dan_internet

Tidak ada komentar:

Posting Komentar