“Abstrak”
(abstract) merupakan sebuah elemen yang harus ada dalam semua jenis tulisan
akademis, mis. artikel ilmiah, skripsi, tesis, dan disertasi. Sekadar
informasi, jika Anda sedang mempersiapkan artikel ilmiah untuk jurnal, tanpa
abstrak, artikel Anda kemungkinan besar akan ditolak. Atau jika beruntung, Anda
akan dikontak oleh pengelola jurnal untuk harus melengkapinya dengan abstrak.
Ini disebabkan salah satu item penilaian akreditasi jurnal adalah bahwa setiap
tulisan yang terdapat di dalam jurnal tersebut mesti mengandung abstrak.
Sebagai
dosen yang setiap tahun membimbing para mahasiswa dalam penulisan karya ilmiah
tahap akhir, saya selalu berhadapan dengan pertanyaan yang sama:bagaimana
menulis abstrak?; unsur-unsur apakah yang harus ada di dalam abstrak? Pun,
sebagai editor in chief dari dua jurnal ilmiah, saya selalu mendapati mayoritas
kontributor yang menyertakan abstrak untuk artikelnya tidak menulisnya sesuai
dengan kandungan elemen-elemen yang harus ada di dalam sebuah abstrak.
Dalam
pengamatan saya, kenyataan di atas sebenarnya lebih disebabkan oleh kurangnya
pembekalan mengenai teknis menulis karya ilmiah di berbagai academia. Bukan
hanya itu, secara psikologis, kita cenderung langsung ingin menulis apa yang
kita pikir perlu kita tulis tanpa merasa perlu memakai banyak waktu
mengetahuibagaimana menulis apa yang hendak kita tulis. Maka, tulisan ini saya
kira penting sebagai suplemen informatif bagi para akademisi yang sedang
berjibaku dengan karya tulis ilmiah.
Elemen-elemen
Abstrak
adalah ringkasan dari seluruh isi sebuah tulisah ilmiah. Selain harus
mencantumkan informasi bibliografisnya (nama penulis, judul, tahun, dan jumlah
halaman), isi abstrak seharusnya mengandung elemen-elemen kunci yang akan
dijelaskan secara ringkas di bawah ini:
Latar
belakang. Di bagian ini, Anda perlu memberikan rangkuman informasi mengenai
latar belakang atau lebih spesifik pokok masalah yang Anda geluti di dalam
karya ilmiah Anda.
Tujuan.
Di bagian ini Anda perlu mengemukakan tujuan penulisan karya ilmiah Anda.
Implikasi.
Di bagian ini Anda mengemukakan implikasi praktis dari hasil riset Anda (jika
ada).
Metode.
Di bagian ini Anda perlu mengemukakan metode riset yang Anda gunakan.
Hasil.
Di bagian ini Anda mengemukakan temuan-temuan yang Anda hasilkan dalam riset
Anda.
Kesimpulan.
Kemukakan kesimpulan akhir dari hasil riset Anda di sini.
Mengingat
kandungan elemen-elemen kunci di atas, sebuah abstrak baru dapat ditulis
setelah seluruh proses penulisan karya ilmiah sudah dilakukan.
Mengenai
panjangnya, bergantung jenis karya ilmiah yang Anda tulis, termasuk juga
bergantung teknis penulisan yang diacu di sebuah perguruan tinggi atau di
sebuah jurnal. Untuk artikel jurnal, biasanya sebuah abstrak tidak boleh lebih
dari 150 kata. Untuk skripsi, tesis, dan disertasi, kisaran jumlah katanya
antara 300-500 kata.
Mengenai
bentuk penyajiannya, Anda dapat memilih bentuk terstruktur dengan menyebut
elemen-elemen di atas. Biasanya ini digunakan dalam penulisan artikel-artikel
ilmiah (lih. contoh capture di bagian akhir artikel ini). Dalam penulisan
skripsi, tesis, dan disertasi, umumnya abstrak ditulis dalam bentuk
paragraf-paragraf naratif. Entah dalam bentuk terstruktur maupun dalam bentuk
naratif, semua elemen di atas harus terkandung di dalam sebuah abstrak.
Kegunaan
Mengenai
artikel jurnal, sudah di singgung di atas bahwa abstrak diharuskan ada karena
itu merupakan salah satu poin penilaian akreditasi jurnal. Selain itu, abstrak
juga berguna untuk keperluan peer review (penelaahan sejawat atau penilaian
sejawat). Abstrak menolong mitra bestari (lih. paragraf di bawah) untuk
mendapatkan gambaran umum mengenai tulisan Anda sebelum ia melakukan pembacaan
yang lebih detail.
Sekadar
informasi tambahan, peer review adalah telaah dari pakar dalam bidang yang sama
dengan isu yang dibahas dalam sebuah tulisan ilmiah. Pakar yang melakukan peer
review disebut mitra bestari. Biasanya ini dilakukan di jurnal-jurnal ilmiah
termasuk juga di beberapa perguruan tinggi yang tidak mengunakan sistem “meja
hijau” (oral defense) untuk karya ilmia tahap akhir semisal tesis atau
disertasi.
Untuk
karya-karya ilmiah seperti skripsi, tesis, dan disertasi yang diuji pada “meja
hijau” (oral defense), abstraksi dimaksudkan, mirip seperti untuk keperluan
peer review di atas, menolong para penguji untuk mendapatkan gambara awal
mengenai karya ilmiah Anda.
Akhirnya,
karena para Kompasianers ada yang masih berstatus mahasiswa, termasuk juga ada
para dosen di sini yang tentu terlibat dalam pembimbingan, saya percaya ini
akan bermanfaat sebagai masukan dan atau pengingat. Bahkan manfaatnya bisa
lebih luas, harapan saya, mengingat Kompasiana dapat diakses bukan hanya oleh
para Kompasianers.
“Writing
and learning and thinking are the same process” (William Zinsser)
DAFTAR PUSTAKA
Cara
Menulis Daftar Pustaka Berdasarkan Jenis Sumber yang Digunakan
Cara
Penulisan Daftar Pustaka jika sumbernya Jurnal
Penulisan jurnal sebagai Daftar Pustaka
mengikuti urutan:
1)
Nama belakang penulis, nama depan penulis (disingkat);
2)
Tahun penerbitan (dalam tanda kurung);
3)
Judul artikel (ditulis di antara tanda petik);
4)
Judul jurnal dengan digaris bawahi dan ditulis penuh;
5)
Nomor volume dengan angka Arab dan digaris bawahi tanpa didahului dengan
singkatan “vol”;
6)
Nomor penerbitan (jika ada) dengan angka Arab dan ditulis di antara tanda
kurung;
7)
Nomor halaman dari nomor halaman pertama sampai dengan nomor halaman terakhir
tanpa didahului singkatan “pp” atau “h”.
Contoh:
Barret-Lennard,
G.T. (1983). “The Empathy Cycle: Refinement of A Nuclear Concept”. Journal of Counceling Psychology. 28 (2),
91-100.
Cara
Penulisan Daftar Pustaka jika sumbernya Buku
Kalau
sumber tertulisnya berupa buku maka urutan-urutan penulisannya adalah:
1)
Nama belakang penulis, nama depan (disingkat);
2)
Tahun penerbitan (di dalam kurung);
3)
Judul buku (digaris bawahi);
4)
Edisi;
5)
Kota asal;
6)
Penerbit.
Daftar
Pustaka berupa buku ditulis dengan memperhatikan keragaman berikut:
(1)
jika buku ditulis oleh seorang saja:
Ali
Khuli, M. (1986). Asaalib Tadries al Lughah al ‘Arabiyyah. Riyadl: Maktab
Al-Faraj Daar al Tijariyyah.
(2)
jika buku ditulis oleh dua orang atau tiga orang, maka semua nama ditulis:
Dunkin,
M.J. dan Biddle, B.J. (1974). The Srtudy of Teaching. New York: Holt Rinehart
and Wiston
(3)
jika buku ditulis oleh lebih dari tiga orang, digunakan et al. (dicetak miring
atau digaris bawahi)
Ghiseli,
E. et al. (1981). Mearusement Theory for The Behavioral Science. San
Francisco: W.H. Freeman and Co.
(4)
jika buku ditulis sebagai penyunting:
Philips,
H.W.S. dan Simpson, G.L. (Eds) (1976). Australia in the World of Education Today and Tomorrow. Canberra: Australian
National Commission.
(5)
jika sumber itu merupakan karya tulis seseorang dalam suatu kumpulan tulisan
banyak
orang:
Pujianto.
(1984). “Etika Sosial dalam Sistem Nilai Budaya Bangsa Indonesia”, dalam
YP2LPM. (1984), Dialog Manusia, Falsapah, Budaya, dan Pembangunan. Malang:
YP2LPM.
(6)
jika buku itu berupa edisi:
Gabriel,
J. (1980). Children Growing Up: Development of Children‟ Personality (third ed.).
London: University of London Press.
Cara
Menulis Daftar Pustaka jika sumbernya di luar Journal dan Buku
1)
Berupa Skripsi, tesis, atau disertasi:
Soelaeman,
M.I. (1985). Suatu Upaya Pendekatan Fenomenologis Terhadap Situasi Kehidupan dan Pendidikan dalam Keluarga dan
Sekolah. Disertasi Doktor pada FPS IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
2)
Berupa Publikasi Departeman:
Departemen
Pendidikasn dan Kebudayaan. (1988). Petunjuk Pelaksanaan Beasiswa dan Dana
Bantuan Operasional., Jakarta: Depdikbud.
3)
Berupa Dokumen:
Proyek
Pengembangan Pendidikan Guru. (1983). Laporan Penilaian Proyek Pengembangan
Pendidikan Guru. Jakarta: Depdikbud.
4)
Berupa Makalah:
Karatadinata,
S. (1989). “Kualifikasi Profesional Petugas Bimbingan Indonesia: Kajian
Psikologis”. Makalah pada Konvensi 7 IPBI, Denpasar.
5)
Berupa Surat kabar:
Sanusi,
A. (1986). “Menyimak Mutu Pendidikan dengan Konsep Takwa dan Kecerdasan,
Meluruskan Konsep Belajar dalam Arti Kualitatif. Pikiran Rakyat (8 September
1986).
Cara
Menulis Daftar Pustaka jika sumbernya dari Internet
1)
Bila Karya Perorangan:
Cara
Penulisannya ialah:
Pengarang/Penyunting.
(Tahun). Judul (edisi), [jenis medium]. Tersedia: alamat di internet. [tanggal
diakses].
Contoh:
Thompson,
A. (1998). The Adult and the Curriculum. [Online]. Tersedia: http:/ /
www.ed.uiuc.edu./EPS/PES-Yearbook/998/thompson. Html [30 maret 2000].
2)
Bila bagian dari karya kolektif
Cara
Penulisannya ialah:
Pengarang/Penyunting.
(Tahun). Dalam Sumber (edisi), [Jenis media]. Penerbit. Tersedia: alamat di
internet. [tanggal akses].
Contoh:
Daniel,
R.T. (1995). The History of Western Music. In Britanica Online: Macropedia
[Online]. Tersedia: http: / / www.eb.com: 180/cgibin/ g:DocF=macro/
5004/45/0.html [28 maret 2000].
3)
Bila Artikel dalam Jurnal:
Cara
Penulisannya ialah:
Pengarang.
(Tahun). Judul. Nama Jurnal [Jenis media], volume (terbitan), halaman.
Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Supriadi,
D. (1999). Restructuring the Schoolbook Provision system in Indonesia:
Some Recent Initiatives. Dalam
Educational Policy Analysis Archives [Online], vol 7 (7), 12 halaman. Tersedia:
http:/ / epaa.asu.edu / epaa/v7n7.html [17 maret 2001].
4)
Bila Artikel dalam Majalah;
Cara
Penulisannya ialah:
Pengarang.
(Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Majalah [Jenis media], volume jumlah.
Tersedia: alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Goodstein,
C. (1991, 5 September). Healers from the Theep. American Health [CD-ROM], 60-64. Tersedia: 1994 SIRS/SIRS 1992 Life
Science/ Article 08A [13 Juni 1995].
5)
Bila Artikel di Surat kabar:
Cara
Penulisannya ialah:
Pengarang.
(Tahun, tanggal, bulan). Judul. Nama Surat kabar [Jenis media], Jumlah halaman.
Tersedia:
alamat di internet. [tanggal diakses].
Contoh:
Cipto,
B. (2000, 27 April). Akibat Perombakan Kabinet Berulang. Fondasi Reformasi
Bisa Runtuh. Pikiran Rakyat [Online],
halaman 8. Tersedia: http: // www.[Pikiranrakyat.com. [9 Maret 2000].
6)
Bila pesan dari E-mail
Cara
Penulisannya ialah:
Pengirim
(Alamat e-mail pengirim). (Tahun, tanggal, bulan). Judul Pesan. E-mail kepada
penerima [Alamat e-mail penerima]
Contoh:
Musthafa,
Sabri (mustafa@yahoo.co.id). (2000, 25 April). Bab V Laporan Penelitian. E-mail kepada Dedi Supriadi (Supriadi@indo.net.id)
http://studentshareid.blogspot.co.id/2015/05/tata-cara-menulis-abstrak-dengan-baik.html
http://www.academia.edu/8428232/aturan_penulisan_daftar_pustaka_dari_berbagai_sumber_seperti_jurnal_buku_dan_internet